Minggu, 09 Mei 2010

TERBUNUH SEPI

Aku berjalan...
di tengah lalu lalang orang-orang
di tengah deru suara kendaraan yang berlalu lalang
di antara gedung-gedung pencakar langit
Yang pasti mengandung ribuan orang

Sementara ipod ku
Tak henti memutar lagu demi lagu
Di satu waktu berkisah tentang kepedihan
di waktu lain berkisah tentang keceriaan

Tapi...
Mengapa aku tetap merasa sepi
Sementara hatiku mengalunkan kehampaan
Mengapa aku merasa sendiri

Aku tidak menangis bukan karena aku tegar...
Bukan...
Aku hanya tak mau di pandang lemah dan melankolis
jika aku menangis...siapa yang akan meminjamkan jarinya untuk mengusap air mataku
Siapa yang akan memberikan sapu tangannya untuk menghapus air mataku
Siapa yang akan meminjamkan bahunya sambil menuturkan kata2 penghiburan

Aku melihat mereka semua sudah mulai berpasang2an
Mengikat janji sehidup semati
Bahkan ada yang menggendong wajah2 polos yang senantiasa menghadirkan energi
Dalam langkah lelah mereka

Aku terpaku...
Saat aku tak kemana2
Hanya memandang mereka dengan sorot mata iri
Sekejap merasa lemah...Sekejap merasa lelah...
Tapi sepi itu...
Adalah hantu yang tak henti memburuku
Bahkan saat aku sudah berusaha untuk sembunyi
Dia menemukanku
Menghantuiku...
Ahhh...hantu sepi...Adalah satu2nya hantu yang sangat ingin aku bunuh
Dia mengurungku, tak menyisakan ruang untuk bernafas
hingga aku sesak
Tersengal-sengal
Pandanganku nanar...berkunang-kunang
Hingga akhirnya dalam gelap aku terkulai lemah
Aku tak ingat berapa lama aku terdiam dalam ketidak sadaranku
Aku terbangun saat mataku mengernyit menangkap setitik cahaya
Semakin terang...lebih terang...
Dan kulihat satu sosok
Itukah kamu??!!
Itukah dirimu??!!
Yang selama ini aku tunggu...