Selepas dari Salemba karena suatu urusan, jam di handphone saya masih menunjukkan pukul 19.10. saya termangu di dalam 213..Hmmm...mo ngapain lagi yahhh, hari masih panjang begini, BT juga di kost an.
Mendadak HP saya berdering...
"Wei...moshi-moshi...yupz...boleh2, seru juga tuhh, ya udah kita ktemuan di sana aja yahhh,Tar klo dah nyampe, gw telpon lo deh...Byeee..." saya mematikan handphone sambil tersenyum kecil. Yesss!!!BTnya di cancel deh...
BTW, itu tadi teman saya, dia ngajakin ketemuan n jalan di Setiabudi Building, mau ngapain aja sihh saya juga belum tahu, kan bisa di pikirin kalau sudah sampai di sana, tapi yang jelas tempatnya lumayan cozy.
Hups...turun dari 213 saya langsung cari ojek dan meluncur ke Setiabudi Building, teman saya menunggu di depan resto Dapur Sunda, setelah melalui musyawarah dan perdebatan yang lumayan alot (Halllahhh...berlebihan sihhh, sebenernya malah gak ada perdebatan sama sekali...biar kesannya seru ajahhh...hihihi) akhirnya kita memilih untuk nongkrong di mangkok putih...
Lama berbincang2 dengan teman saya, jam menunjukkan pukul 21.30...
"Ngantuk gakk?...nonton yukkk?"...Tanya kawan saya. Saya langsung memandangnya sambil berpikir. Beberapa hari ini teman saya memang sedang ngidam berat nonton Iron man, tapi ini sudah hampir jam 10 malam, dan besok pagi saya harus kerja. Tapi kayaknya nonton seru juga...
"OK.." akhirnya saya menjawab tantangan atau lebih tepat ajakan teman saya kali yeee...
****
Glekkk...
Sudah closed semua!!!
Wait a minute...masih satu loket...dannn itu tinggal film...
"KERETA HANTU MANGGARAI!!!!"
Ughhhh...
Saya dan teman saya lansung berdiskusi...
"Aduhhh...gak worth it bayar tiket cuman buat di takut2in" kata saya berargumen
"Gak papa lahhh seru2an kann.."
"Whattt...please dehhhh....dari dulu gue paling anti nonton film horor...cukup hidup gw ajah yang horor, gak perlu di tambah2..."kata saya lagi.Ihhh...kemana semangat teman saya buat nonton film Ironman itu pergi, mudah sekali dia berpaling (Whuaaaa....ini mahh terlalu di dramatisir...stop it!)
Akhirnya saya mengalah...terbelilah dua tiket film horor reseh itu.
Sambil menunggu, kami serentak melihat ke arah tempat Game, lalu saling berpandangan sambil tersenyum..saling membaca pikiran di otak satu sama lain.
Hahaha...seru juga main tembak2an dan bergaya ala Angelina Jolie.Yang jelas saya salah kostum banget main tembak2an dengan high heels pink, rok pink bercorak bunga2, tanktop pink muda n cardigan pink. Kombinasi yang aneh...seorang perempuan yang girly n very feminim main tembak2 an!!!Tapiii...bodo amat ahhh
Temen saya bilang...saya cukup jago...dia sudah berhenti sejak tadi...LOSE...Game Over! hehehe..."Saya githuu Lohhh!!! "Hahhh...narsis!!
****
Akhirnya studio 2 di buka...
Film ini mengisahkan tentang dua orang kakak beradik yang selalu bertengkar karena perbedaan perlakuan dari si Ibu (Rina Hasim) yang lebih memperhatikan dan selalu membela Emily, sang adik yang di perankan oleh Stephanie Hariady.
Suatu malam mereka bertengkar hebat, sehingga sang adik lari dari rumah dan menghilang. Sementara itu di campus 4 orang mahasiswa membentuk Club dan membuat situs yang berhubungan dengan dunia supernatural. Mereka percaya bahwa Emily hilang terbawa oleh kereta hantu. Rosa, sang kakak yg di perankan oleh Sheila Marcia sama sekali tidak percaya dan menganggap itu omong kosong, tetapi belakangan ia sering di ganggu oleh hantu wanita tanpa sebab (anehhh juga sihhh menurut saya).
Karena penasaran club mahasiswa itupun mengadakan upacara agar mereka bisa naik kereta hantu dengan di pandu oleh paranormal, karena melanggar pantangan yang di jelaskan oleh paranormal, selepas dari kereta hantu manggarai, satu persatu dari anggota club mulai di hantui dan beberapa di antaranya mengalami kematian yang cukup tragis.
Rosa berusaha menemukan adiknya dengan di bantu oleh anggota club yang tersisa.
Kereta Hantu Manggarai menyajikan cerita yang kurang lebih sama dengan cerita horor Indonesia yang lain, katanya sihhh mengangkat kisah nyata yang bener2 terjadi dan menjadi rumor di masyarakat.
Kemunculan hantu wanita di film ini terkesan boros, karena kemunculannya yang terlalu sering sehingga kesan mengagetkan justru di dapat dari sound effectnya, sementara kalau liat hantunya sihhh...yahh bosanlahh! karena hantu wanita ini kayaknya berkesan banci kamera banget n niat banget jadi arteeiiissss... (hihihi...mang bener sihhh...cuman di Indonesia ajahhh hantu itu bisa lebih terkenal daripada artisnya itu sendiri)
Belum lagi, si Hantu ini kok berkesan kurang kerjaan yahhh, berusaha mencelakakan orang2 yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kematian dia.
Kejanggalan atau cerita yang tidak sinkron juga terjadi saat di jelaskan di awal kalau kereta hantu itu mungkin berusia sekitar kurang lebih 50 tahunan, ini dilihat dari koran yang di pinjam oleh salah seorang korban kereta hantu tersebut yang meminjam koran dari salah satu penumpang (yang berarti hantu), berasal dari tahun 1950-an dengan ejaan lama yang belum di sempurnakan alias bahasanya masih jadulll bangett.
Tapi di adegan lain, di kisahkan kalau kereta itu adalah kereta yang jatuh ke jurang sedalam 30 meter 5 tahunan yang lalu karena ada oknum yang meletakkan besi di bantalan rel kereta api yang di lalui oleh kereta yang sekarang jadi kereta hantu dan semua penumpangnya mati mengenaskan...Nah Looo!!!kenapa gak di kejar ajah oknum yang meletakkan besi itu kannnn? (hahaha..kayaknya Nayato BT ma saya nehhh karena filmnya di kritik melulu...)
Well...lepas dari itu...kalau ke bioskop kayaknya lebih worth it nonton film yang rada berbobot dikit film action, science fiction, drama komedi or drama. Eventhough semua balik ke selera masing2 tapi buat saya, ngapain datang ke bioskop cuman buat di takut2in...