Dirimu berdiri disana
Di bingkai senja yang bersemburat jingga
Menaburkan aura wangi dan keindahan
Yang hanya bisa ku hirup dan ku pandang
Aku hanya berdiri di bawah cahaya temaram
Puisiku suram
Dan langitku kelam
Melagukan kidung dalam diam
Kau tak mengerti...dan hanya berjalan
Sambil menoleh sekilas lintas tanpa arti...
Bahasaku mungkin hanyalah bahasa kalbu
Yang tak akan pernah kau mengerti jika tidak dengan hati
Tapi pesonamu memang memabukkan
Dan membuatku hilang sadar...
Lupa bahasa...lupa kata yang kususun siang dan malam
Sayang...
Hidup menempatkanmu laksana Dewa di kahyangan
Yang hanya bisa ku gapai dalam khayalan
Yang melambung tinggi melintas batas menuju singgasana di mana kau bersemayam
Laksana gelembung sabun, yang akhirnya pecah memercik menjadi titik air
Dan aku...bertarung dengan mimpiku...
Mimpi yang kau titipkan lewat malam
Memohon agar dia,jangan lagi datang bertandang
Karena sekalipun hanya mimpi tentangmu
Itu sangat menyakitkan...
Follow Us
@Elhamunited
Blogroll
MUSIC
My Favorite
- The Nudist on the Late Shift: And Other True Tales of Silicon Valley - by Po Bronson
- Steve Jobs, the Journey Is the Reward - by Jeffrey S. Young
- A Whole New Mind: Why Right-Brainers Will Rule the Future - by Daniel H. Pink
- The War of Art: Break Through the Blocks and Win Your Inner Creative Battles - by Steven Pressfield
- The Small Business Bible: Everything You Need to Know to Succeed in Your Small Business - by Steven D. Strauss
- Growing a Business - by Paul Hawken
- Cutting for Stone - by Abraham Verghese
- The Art of Making Money: The Story of a Master Counterfeiter - by by Jason Kersten
- Love Is a Four-Letter Word: True Stories of Breakups, Bad Relationships, and Broken Hearts by Neal Pollack
- Devil's Garden-The Best Crime Fiction of 2009