Kau meninggalkan hatiku di sini
Nanar...kosong..dan tak berpenghuni
Beribu cinta datang silih berganti
Menawarkan kehangatan dan kenyamanan yang tengah tak kuingini
Saat ini
saat hatimu
Tak mungkin lagi tuk ku singgahi
Maka aku bercumbu dengan kebebasan ku sendiri
Hanya ada aku dan diriku
Dan cinta2 semu
Yang lewat dan melintas sekelebat
Sesungguhnya kemerdekaan ini
Bukan lah kemerdekaan yang ingin ku syukuri
Karena tanpa pernah bisa ku kendalikan
Jiwaku senantiasa terikat pada bayang-bayangmu
Dan kedatangannya
Ditengah jiwaku yang terombang -ambing dalam kebebasan semu
Menawarkan tempat peristirahatan dan secawan air
untuk jiwaku yang lelah berkelana dan kehausan
Sesungguhnya kedatangannya tak pernah ku harap
Tubuhku berkerut sambil mendekap erat kebebasanku
Kebebasan yang selama ini ku amini
Di tengah likuan hidup yang tak bertepi
Maka berikan aku jeda...
Jeda untuk memilah perasaanku sendiri
Jeda untuk memahami bahwa aku sudah terlalu lelah
Dan ingin mengakhiri petualangan ini
Jeda untuk memahami
Bahwa aku sudah terlalu lama sendiri
Dan jeda untuk memahami bahwa aku lelah mencintai setengah mati
Tapi aku butuh di cintai sepenuh hati
Langganan:
Postingan (Atom)
Follow Us
@Elhamunited
Blogroll
MUSIC
My Favorite
- The Nudist on the Late Shift: And Other True Tales of Silicon Valley - by Po Bronson
- Steve Jobs, the Journey Is the Reward - by Jeffrey S. Young
- A Whole New Mind: Why Right-Brainers Will Rule the Future - by Daniel H. Pink
- The War of Art: Break Through the Blocks and Win Your Inner Creative Battles - by Steven Pressfield
- The Small Business Bible: Everything You Need to Know to Succeed in Your Small Business - by Steven D. Strauss
- Growing a Business - by Paul Hawken
- Cutting for Stone - by Abraham Verghese
- The Art of Making Money: The Story of a Master Counterfeiter - by by Jason Kersten
- Love Is a Four-Letter Word: True Stories of Breakups, Bad Relationships, and Broken Hearts by Neal Pollack
- Devil's Garden-The Best Crime Fiction of 2009