Kamis, 23 April 2009

AKU adalah DIA dan DIA adalah AKU

Acara talk show semalem di Metro TV dengan label "JUST ALVIN", menimbulkan sensasi baru di benak gw. Yupz...bintang tamu yang notabene adalah jajaran orang entertainment yang konon ngejogrog di barisan papan atas itu, cukup menyita perhatian gw untuk menyimak tiap detail kata2, serta luapan emosi yang keluar dari suara, mimik serta tingkah laku mereka.
Bintang tamu semalem adalah Pasha Ungu dan Tora Sudiro, So...dari situ mulai bisa di tilik tema apa yang tengah di angkat.
Yupz...
Duren...alias duda keren...muda, kaya, terkenal. It seems like they have everything that makes women chasing on them.
But...di sisi lain ternyata ini sebuah ironi buat mereka, kehidupan rumah tangga yang berbanding terbalik dengan perkembangan karier mereka.
Pasha Ungu menjawab setiap lontaran pertanyaan sesuai dengan koridor yang berlaku, dalam artian terkesan berhati-hati dan gak mau nyerempet tatanan norma yang ada.
Tora...Uhmmm..I like this guy, sejak pertama muncul di film arisan, sampai sekarang saat berbagai gosip n rumor soal kehidupan pribadinya, I still like him. Bahkan saat menjawab pertanyaan yang di lotarkan oleh Alvin, dia tetep ngejawab dengan nada yang slenge'an.
Seru...
gokil...
kocak..
n...jujur...
Gw terpaku waktu di tanya soal kedekatannya dengan artis wanita Mieke Amalia, yang selama ini di anggap sebagai orang ke tiga dalam kehidupan rumah tangganya. Kebanyakan artis pasti akan mengelak, menjawab secara diplomatis atau apalahhh, untuk menutupi skandal itu. Tapi Tora...Dia blak2an...menjawab dengan gamblang tanpa menutup-nutupi.
Dan kata2 yang gak pernah bisa ilang dari otak gw, yang sekarang masih terus nempel adalah...waktu dia menjawab hal yang membuat dia bisa sampe suka sama Mieke adalah karena Saat bertemu Mieke, dia bisa membuat Tora merasa" Dia adalah aku dan Aku adalah Dia"
Gw tercenung...berpikir...
Apakah itu yang gw rasakan saat deket dengan seseorang saat ini.
Memang adakalanya...seseorang baru berasa menemukan cinta sejatinya, justru saat telah terlambat. Saat dia sudah terikat komitmen sakral bersama seseorang, bahkan adakalanya saat udah muncul buah cinta yg lahir dari ikatan komitmen itu sendiri. Namun perkara apakah dia akan meninggalkan semuanya demi si cinta sejatinya itu, atau memilih untuk bertahan pada komitmen awal, itu kembali ke pihak masing2.
Sekarang gw justru berpikir...
Apakah kelak gw akan bertemu sama sosok yang membuat gw ngerasa " Aku adalah Dia , Dia adalah Aku..."
Dannn...
Apakah Gw juga akan bernasib seperti Tora?
Atau gw perlu menunggu?
Sampai kapan?